TUGAS
PENGAMATAN SAJIAN KARAWITAN DI ISI SURAKARTA
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Apresiasi Seni dan Karawitan
Dosen
Pengampu : Bapak Waluyo
Disusun
Oleh :
Nama : Desi Puspita Sari
Nim : A510120199
Kelas : IV E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PENDAHULUAN
Pada tanggal 10, 11, 15 dan 16
April 2014 di ISI Surakarta menyelenggarakan sebuah pertunjukkan seni untuk
menempuh gelar Sarjana Seni. Susunan acara pada pertunjukkan seni karawitan
modern tanggal 16 April 2014 adalah pembukaan, selanjutnya acara inti yaitu
pertunjukkan seni modern dan yang terakhir yaitu penutup. Acara pada Hari Rabu
malam tersebut dihadiri oleh beberapa juri dan penonton baik mahasiswa maupun
masyarakat sekitar. Ada 6 mahasiswa ISI Surakarta yang mengikuti ujian pada
hari rabu malam tersebut. Acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan berakhir
pada pukul 22.00 WIB.
ISI
Adapun mahasiswa yang tampil pada
acara pertunjukkan seni karawitan modern tersebut yaitu sebagai berikut :
Sajian yang pertama diisi oleh Arna
Saputra menyajikan seni karawitan modern yang diberi nama Kluthekan yaitu sni
modern yang sumber suaranya dihasilkan dari gelas, botol kaca yang dipukul dan dtiup, suara yang dihasilkan
ada yang besar dan ada pula yang kecil. Ada 10 pemain, 4 orang tokoh yang
memeinkan drama dan ada lagu yang dinyanyikan. Dalam klimaks cerita tersebut
apabila ada suara musik besar nyanyian yang dinyanyikan juga makin keras dan
pada waktu suara musik mengecil nyanyian juga ikut rendah.
Sajian yang kedua diisi oleh
mahasiswa yang bernama Jasno menyajikan sajian karawitan yang diberi nama
Trenyuh. Sumber bunyi yang dihasilkan dalam pementasan tersebut yaitu dari bel,
senar yang ditarik, suara air yang mengalir yang berasal dari bambu yang di
dalamnya diisi air. Jumlah pemain pada sajian yang kedua ada 7 orang pemain.
Alat musik karawitan yang divarisai yaitu Bonang, kempyang, dan rebab.
Sajian yang ketiga diisi oleh
mahasiswa yang bernama Kukuh Wiyono menyajikan sajian karawitan modern yang
diberi nama randha yang di dalamnya berisi sebuah lagu. Alat musik yang
digunakan yaitu berupa alat musik kenyakan tradisional berupa seruling, kendhang,
bonang dan kepyak. Tempo yang digunakan cepat rendah kemudian kembali cepat
lagi.
Sajian yang keempat diiisi oleh
Mahasiswa yang bernama Suryo Wiyoko menyajikan sajian karawitan modern yang
diberi nama ngedhablu’. Alat musik yang digunakan yaitu berupa bonang, gong,
balungan dan seruling. Tempo lambat, sedang kemudian cepat ada pengulangan
musik di dalamnya.
Sajian yang kelima diiisi oleh
Mahasiswa yang bernama Toni menyajikan sajian karawitan modern yang diberi nama
Kasmaran. Sajian berupa lagu dam musik, alat musik yang digunakan berupa alat
musik gabungan dari alat musik tradisional yaitu kendang, gong kecil, bonang
dan kepyak. Alat musik modern berupa biola dan gitar. Tempo dalam sajian
lambat,sedang, cepat, terjadi pengulangan musik di dalamnya dan pada saat akan
berakhir musik mulai mengecil atau rendah.
Sajian yang keenam diiisi oleh
Mahasiswa yang bernama Udin menyajikan sajian karawitan modern yang diberi nama
lewat belakang pada acara pembukaan menggunakan pencahayaan dengan korek api
yang dinyalakan kemudian dimatikan secara bergantian, suumber bunyi menggunakan
tong, wajan yang diaduk-aduk, gerindra
yang juga mengeluarkan cahaya. Alat musik tradisional yang digunakan yaitu rebab, gong, balungan,
kecapi, bonang. Tempo dalam pertunjukkan tersebut lambat,cepat, kemudian kembali cepat lambat.
PENUTUP
Setelah melihat pertunjukkan seni
karawitan modern pada Hari Rabu 16 April 2014 di ISI Surakarta dapat ditarik
kesimpulan bahwa sajian karawitan tidak selalu menjenuhkan.Sajian karawitan
modern yang ditampilkan berupa seni modern yang diberi judul Kluthekan, trenyuh,
randha, ngedhablu’, kasmaran, dan lewat belakang. Seni karawitan bisa
dikembangkan menjadi seni yang indah dan bervariasi. Diharapkan mahasiswa bisa menjadi generasi penerus untuk
melestarikan seni karawitan di masyarakat disekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar